aku salah? bicaralah.
kalau kau tak mau bicara, biarlah aku yang bicara.
dengarkan, aku akan bicara.
fakultas kedokteran,
kau tau apa maksudku?
aku berharap memiliki teman diskusi. kau tau sendiri ketua MPK seperti apa.
penanya dasi,
aku kangen.
ada apa dan apa yang mengubahmu sejauh ini?
apa karena si pengguna dasi?
satu hal yang kau tau,
aku menunggumu, di tempat di mana kau terakhir pergi dariku.
pengguna imajinasi, pengagum power of laugh,
aku cuma mau bilang, kembalikan orang itu.
seorang yang menganggapku motivator,
tidakkah kamu tau di buku Habits? motivasi hanya 15-30%.
semangat, gelarmu dalam kontakku belum kuhapus, kalau kau tau.
mat,
tolong bawa aku pergi bersamamu, mau atau tidak kita akan bertemu tanggal 8 nanti. kumohon.
seorang yang kupanggil yang ternyata malah seorang guru yang menyahut,
aku butuh seorang penyokong disini,
aku mau cerita tentang dua insan yang berbeda, yang melakukan hal yang tak seharusnya dilakukan.
tapi ternyata, kaupun sama.
bahkan ketika aku bicara pada penanya dasi, dia bilang itu hal yang wajar. aku sedih. aku ingin pulang. aku ingin pergi. kemanapun asal bisa melihat warna biru yang tercoret warna putih itu,
ibu pemred,
aku mau cerita banyak sekali tentang banyak hal-hal diatas.
saranmu singkat tapi jleb banget,
aku ingin menikmati kembali hari itu,
bersama biru yang tercoret putih dengan kawaii-nya.
dengarkan aku.
aku rindu kalian.
aku butuh kalian.
entah rasa apa yang ada di dada ini.
ini bukan sesak atau menerima, hai pengagum imajinasi.
ini rasa hambar.
mungkin karena terlalu banyak rasa sesak di dalam sini.
bagaimana pengalamanmu, pengagum imajinasi?
kalau kau tak mau dengarkan aku, beritau salahku.
cukup pilih diantara itu.
dan aku mau nangis,
eum.
Bersama *1
0 komentar
Bersama sepinya malam yang menusuk hati, aku masih juga belum mengerti. Satu hal yang kutahu: aku belum mati.
Diposting oleh
Hafidlotul Fatimah Ahmad
di
04.55
Idola (part 2)
0 komentar
X: Kapan ya aku ketemu *artis idola*?
Y: Nanti juga ketemu kok
X: Serius? Kapan?
Y: Iya, nanti di akhirat kan akan bersama dengan orang-orang
yang kamu cintai, berarti sama idola mu itu ya di neraka~
*ini didapet dari sanlat kemaren, langsung keinget postan
sebelumnya yang belum sempet di-post karena laptop rusak, mohon doanya XD*
Diposting oleh
Hafidlotul Fatimah Ahmad
di
03.00
Idola (part 1)
Label: Nulis, Pengalaman 0 komentar
Hai lagi.
Aku habis baca-baca arsip blogger, ternyata
keren. *eh
Dan aku mau nulis lagi. Lagi, lagi lagi ini di
angkot ada tiga anak SMP yang baru lulus—otomatis jadi anak SMA kelas X ya.
Ketiga-tiganya berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan apa yang mereka
bicarakan, dapat saya simpulkan bahwa mereka bertiga itu fans-nya salah satu vocal
group atau girl band versi Indonesia yang ada versi Jepangnya juga,
yang jumlah personilnya lebih banyak daripada jumlah siswa di kelas saya.
Oke, apa yang mereka bicarakan adalah seputar meet
and greet sama vocal group atau girl band itu. Terus mereka
ngomongin perang anti girl band Indonesia lain yang ada di FB. Dan sampe
bilang begini:
“Jangan atuh”
“Engga kok nggak nyantumin *group Indonesia
yang ada versi Jepangnya*”
Yaampun. Astagfirullah-_-. Seperti para
pembaca ketahui bahwa pakaian mereka—group itu diatas lutut roknya.
Persis banget kayak dandanan ala Jepangnya.
Saya pernah baca di twitter-nya @sayfahmadisa
ngebahas tentang ini juga. Jujur, waktu itu saya anggap itu terlalu berlebihan,
saya kira itu cuma satu orang doang yang kayak begitu ternyata enggak.
Pas saya cerita ke temen saya mereka pada
bilang kalo itu wajar, malah salah seorang—atau salah beberapa orang temen
laki-laki saya pada nge-fans juga.
Apa bedanya sama girlband yang kalian
kutuk-kutuk? Bedanya ini didikan Jepang, gitu? Oh, ayolah!
Is that your Idol? Kemana Muhammad Al-Fatih?
Sudah terlalu kuno? Kurasa tidak. Biografinya selalu keren untuk diceritakan
dan dikenang kapanpun :).
Ada Ust. Felix Siauw yang bisa kalian
idola-kan kalau kalian mau yang masih bisa dilihat. Tulisan beliau semuanya
keren, untuk dibaca kapanpun.
Ada mbak @benefiko yang visualnya kereen
banget :3
Ada om Sayf yang fiksi sejarah maupun fiksi
doangnya itu keren banget.
Ada mbak Dhiba owner komikmuslimah yang
semangat banget, komik-komiknya baguus banget.
Ada teladanmu, Nabi Muhammad yang kata Mahatma
Gandhi >> “Ketika saya menutup volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih
karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung”.
Diposting oleh
Hafidlotul Fatimah Ahmad
di
02.56
STK52IPB
0 komentar
Bersama If I Let You Go-nya Westlife.
OSK memang sudah lama berlalu, tapi lika-likunya masih terasa. Galaunya masih ada, sampai hari ini. Inget sama bio twitter yang belum diganti waktu dibilang gabakal ikut sama Pa Endang dan ternyata jadinya ikuut! Dan tidak merasa sia-sia gak ngeganti bio twitter itu sampe sekarang haha XD.
Akhir-akhir ini galau lagi sama mate, saking galaunya If I Let You Go-nya refers to mate XD.
Kemaren waktu nganter Mba Ala ke asrama, lewat gedung FMIPA, ada Statistik disana!
Terus tadi pagi, pas liat interaction di twitter, ada tulisan: Gamma Sigma Betta and 2 others followed you!
Rasanya seneneeng banget. STK52IPB, aamiin!^^V
OSK memang sudah lama berlalu, tapi lika-likunya masih terasa. Galaunya masih ada, sampai hari ini. Inget sama bio twitter yang belum diganti waktu dibilang gabakal ikut sama Pa Endang dan ternyata jadinya ikuut! Dan tidak merasa sia-sia gak ngeganti bio twitter itu sampe sekarang haha XD.
Akhir-akhir ini galau lagi sama mate, saking galaunya If I Let You Go-nya refers to mate XD.
Kemaren waktu nganter Mba Ala ke asrama, lewat gedung FMIPA, ada Statistik disana!
Terus tadi pagi, pas liat interaction di twitter, ada tulisan: Gamma Sigma Betta and 2 others followed you!
Rasanya seneneeng banget. STK52IPB, aamiin!^^V
Diposting oleh
Hafidlotul Fatimah Ahmad
di
00.26
Apakabar rapotmu?
Label: Nulis, Pengalaman 0 komentar
Hai. Apakabar rapotmu? Mungkin itu pertanyaan yang aneh,
yang belakangan ini sering muncul. Bukan kepadaku, tapi dariku. Iya, apakabar
rapotmu? Memuaskankah? Kurasa tidak, sekalipun kau adalah seorang juara umum –dimana
disini aku bukan lagi seorang juara umum, bahkan untuk kategori tiga juara
umum, dan bahkan takada yang menjamin aku adalah orang keempat.
Eh maaf jadi curhat, kalau kalian tanya padaku pada hari
pembagian rapot kemarin “Hows life?” jawabanku “AMAZING!”
Semester lalu aku galau banget sama pembagian rapor sejak
H-1. Dan malam sebelum pembagian rapot, I dont feel anything strange. Dan
pas pembagian rapot, rasanya amazing. Posisiku emang tetap di kelas,
juga di luar kelas. Nilai raporku juga naik rata-ratanya. Tapi hal yang bikin
aku nangis pas baca rapot itu nilai kimia yang turun sampe 9 angka!
Aku uring-uringan sampe hari ini. Haha lucu banget kan. Aku juga
galau antara ekskul, mate dan pelajaran lainnya. Tapi, akhirnya aku memilih
untuk tetap di ekskul, di mate dan tentu saja di pelajaran lainnya.
Oiya, quote hujan colongan: “Life isnot about
waiting for the storm pass, its about learning how to dance in the rain”
Ada satu hikmah yang dapat kuambil >> ini buat gak
ngeberatin dikelas XI nanti. Mudah-mudahan^^. Dreamlist di notebook dicoret
satu, dan di cheklist satu. Sugoi^^.
Diposting oleh
Hafidlotul Fatimah Ahmad
di
04.41
Kau tak pernah, tak pernah mengerti makna sebuah tulisan. Ia bukan hanya kata yang kemudian pergi bersama angin. Ia yang bisa membawamu pergi ke masa lalu. Dan kau tak pernah tau rasa puas setelah membuatnya. Apalagi sampai berhalaman-halaman sms.
Diposting oleh
Hafidlotul Fatimah Ahmad
di
21.12
Peduli?
Label: Fiksi mini, Fiksimini, Nulis, nyobain bikin cerita 0 komentar
“aku peduli sama
kamu”
“dan aku gapernah peduli sama hal itu. Puas?!”
Seketika Rini diam. Dia merasa mungkin dia telah salah
mengucapkan hal itu. Dia masih terdiam disana. Menatap lawan bicaranya,
sementara lawan bicaranya membuang pandangan jauh-jauh. Tak mau mengerti ada
orang yang menunggu dihadapannya. Rini mendekati orang itu dan berbisik pergi.
“sorry for being real”
Rini melangkah perlahan. Orang yang ditinggalkannya
mematung.
Aku ga peduli sama hal itu. Aku ga peduli kamu peduli
sama aku atau engga, satu hal yang aku peduliin adalah aku peduli sama kamu!
Diposting oleh
Hafidlotul Fatimah Ahmad
di
05.05
R lagi
Label: Belajar, ceramah, Motivasi, Nulis, Pengalaman, Rokok 0 komentar
Hai. Tadi aku baru saja pulang dari lomba di smansa, dan
akhirnya kejadian di Cibinong terulang. Lagi, ini semua murni kesalahanku. Kenapa
aku ga belajar. Kenapa.
Oke, sebenernya hal yang mau dibahas bukan itu. Tapi pas
pulang disepanjang jalan aku banyaak banget liat anak-anak remaja, yang
notabene masih usia sekolah bahkan pake seragam sekolah pada nongkrong. Jadi inget
kata akang alumni yang ngisi di kace waktu itu, kata akang itu nongkrong sampe
dimuat di Koran LN. saya lupa namanya, disitu disebutkan: nongkrong is
sitting, talking and generally doing nothing. Ngakak serius sekaligus
miris. And generally doing nothing. Ngapain coba nongkrong-nongkrong gajelas. Mau
dibawa kemana nasib negeri kita? Dimana semangat pemuda yang menjadi napas
bangsa ini?
Oke, kemudian hal yang ingin disorot disini adalah anak-anak
yang nongkrong itu sepanjang jalan yang saya lalui ngerokok. Gasuka. Banget. Oiya
jadi inget tadi pagi juga, pas lagi nunggu di mesjid, di seberang mesjid ada
anak SMA yang lagi ngerokok. Gatau SMA apa soalnya dia pake jaket. Dan bisa
ditebak itu lagi istirahat, disaat anak SMP-SMA yang lain lagi pada berebut
sholat. Astagfirullahaladzim=_=.
Terus, cerita miris lainnya terjadi diangkot. Ketika saya
berangkat sekolah, saya kebetulan seangkot sama anak SMP yang memakai baju
batik SMP almamater saya dulu. Dan tau apa? Asap keluar dari wajah anak itu. Kebakaraaaan..
toloong.. *eh maap*. Anak itu ngerokok, berangkat sekolah dan diangkot
saudara-saudara! Dan rasanya dia masih punya malu soalnya sepanjang jalan
diangkot dia nutupin mukanya. Dan tau apa? Dia angkot itu ada stiker “Larangan
Merokok di Tempat Umum. Perda no.12 th 2009. Yang melanggar maksimal 3hr
kurungan, denda 1jt”. Sepanjang angkot itu saya terus merhatiin anak itu. Berharap
dia nengok ke saya dan saya tunjukin dia stiker itu. Sayangnya sampai dia turun
dia gak nengok-nengok. Yasudah.
Another miris stories *ukhum maksa* masih tentang rokok dan
masing diangkot. Ketika saya masuk angkot, ada 3 anak SMP. Mereka ngerokok. Ada
satu anak yang badannya gak pantes buat jadi anak SMP, harusnya dia udah kelas
XII atau XI atau setidaknya kelas X. selanjutnya kita sebut dia ketua geng. Selain
dia ada dua anak lainnya. Anak yang satu gak ngerokok saat itu. Yang satu lagi
ngerokok, wajahnya sebenarnya wajah lugu. Si ketua ketika saya masuk langsung
membuang rokoknya. Sementara si kecil berwajah seharusnya lugu itu tetap asyik
mengisap rokoknya. Saya terus memperhatikannya. Si ketua mungkin merasa tidak
enak. Kemudian menyuruh si kecil berwajah seharusnya lugu itu membuang rokoknya
yang tinggal seujung jari itu. Tapi si kecil berwajah seharusnya lugu itu
menolak. “Nyaah” (sunda: sayang) katanya.
Ini miris banget. Apa untungnya ngerokok sih, apalagi masih
usia sekolah kan. Cuma ngebebanin orangtua aja. Ada hal lain yang lebih
bermanfaatkan?
Dan darisinilah, saya semakin yakin dan mantap untuk
mengikuti lomba SSC Video Competition. Sejak kejadian diangkot itu, sampai di
sekolah saya langsung menyampaikan pada teman saya. Jujur setiap orang berharap
untuk menang, namun saya setidaknya sudah merasa bahagia karena saya harap
dengan dibuatnya video itu bisa membantu menyadarkan orang lain.
Apalagi pas promote link ke akun-akun twitter antirokok
didudukung banget. Rasanya seneeng banget.
Special thank ya buat akes, riki^^ crew-crew kita.
Makasih juga oya, cucu, ayi, septian^^. Relawan kita.
Ini link-nya kalo mau liat, judulnya “Asingkan Rokok”
>> http:// www.youtube.com/ watch?v=cwUsawZo UZM&feature=you tu.be
Sebenernya ini bukan mau promote juga sih, yaa Cuma mau
share kejadian sesungguhnya yg terjadi disini. Lagipula kangen ngeblog, kangen nulis, kangen ngepost. Mungkin bisa sedikit mengobati selepas tadi hehe^^.
Diposting oleh
Hafidlotul Fatimah Ahmad
di
05.56
Langganan:
Postingan (Atom)