aku salah? bicaralah.

0 komentar
aku salah? bicaralah.
kalau kau tak mau bicara, biarlah aku yang bicara.
dengarkan, aku akan bicara.

fakultas kedokteran,
kau tau apa maksudku?
aku berharap memiliki teman diskusi. kau tau sendiri ketua MPK seperti apa.

penanya dasi,
aku kangen.
ada apa dan apa yang mengubahmu sejauh ini?
apa karena si pengguna dasi?
satu hal yang kau tau,
aku menunggumu, di tempat di mana kau terakhir pergi dariku.

pengguna imajinasi, pengagum power of laugh,
aku cuma mau bilang, kembalikan orang itu.

seorang yang menganggapku motivator,
tidakkah kamu tau di buku Habits? motivasi hanya 15-30%.
semangat, gelarmu dalam kontakku belum kuhapus, kalau kau tau.


mat,
tolong bawa aku pergi bersamamu, mau atau tidak kita akan bertemu tanggal 8 nanti. kumohon.

seorang yang kupanggil yang ternyata malah seorang guru yang menyahut,
aku butuh seorang penyokong disini,
aku mau cerita tentang dua insan yang berbeda, yang melakukan hal yang tak seharusnya dilakukan.
tapi ternyata, kaupun sama.
bahkan ketika aku bicara pada penanya dasi, dia bilang itu hal yang wajar. aku sedih. aku ingin pulang. aku ingin pergi. kemanapun asal bisa melihat warna biru yang tercoret warna putih itu,

ibu pemred,
aku mau cerita banyak sekali tentang banyak hal-hal diatas.
saranmu singkat tapi jleb banget,
aku ingin menikmati kembali hari itu,
bersama biru yang tercoret putih dengan kawaii-nya.

dengarkan aku.
aku rindu kalian.
aku butuh kalian.

entah rasa apa yang ada di dada ini.
ini bukan sesak atau menerima, hai pengagum imajinasi.
ini rasa hambar.
mungkin karena terlalu banyak rasa sesak di dalam sini.
bagaimana pengalamanmu, pengagum imajinasi?

kalau kau tak mau dengarkan aku, beritau salahku.
cukup pilih diantara itu.

dan aku mau nangis,
eum.

Bersama *1

0 komentar
Bersama sepinya malam yang menusuk hati, aku masih juga belum mengerti. Satu hal yang kutahu: aku belum mati.

Idola (part 2)

0 komentar

X: Kapan ya aku ketemu *artis idola*?
Y: Nanti juga ketemu kok
X: Serius? Kapan?
Y: Iya, nanti di akhirat kan akan bersama dengan orang-orang yang kamu cintai, berarti sama idola mu itu ya di neraka~
*ini didapet dari sanlat kemaren, langsung keinget postan sebelumnya yang belum sempet di-post karena laptop rusak, mohon doanya XD*

Idola (part 1)

0 komentar

Hai lagi.
Aku habis baca-baca arsip blogger, ternyata keren. *eh
Dan aku mau nulis lagi. Lagi, lagi lagi ini di angkot ada tiga anak SMP yang baru lulus—otomatis jadi anak SMA kelas X ya. Ketiga-tiganya berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan apa yang mereka bicarakan, dapat saya simpulkan bahwa mereka bertiga itu fans-nya salah satu vocal group atau girl band versi Indonesia yang ada versi Jepangnya juga, yang jumlah personilnya lebih banyak daripada jumlah siswa di kelas saya.
Oke, apa yang mereka bicarakan adalah seputar meet and greet sama vocal group atau girl band itu. Terus mereka ngomongin perang anti girl band Indonesia lain yang ada di FB. Dan sampe bilang begini:
“Jangan atuh”
“Engga kok nggak nyantumin *group Indonesia yang ada versi Jepangnya*”
Yaampun. Astagfirullah-_-. Seperti para pembaca ketahui bahwa pakaian mereka—group itu diatas lutut roknya. Persis banget kayak dandanan ala Jepangnya.
Saya pernah baca di twitter-nya @sayfahmadisa ngebahas tentang ini juga. Jujur, waktu itu saya anggap itu terlalu berlebihan, saya kira itu cuma satu orang doang yang kayak begitu ternyata enggak.
Pas saya cerita ke temen saya mereka pada bilang kalo itu wajar, malah salah seorang—atau salah beberapa orang temen laki-laki saya pada nge-fans juga.
Apa bedanya sama girlband yang kalian kutuk-kutuk? Bedanya ini didikan Jepang, gitu? Oh, ayolah!
Is that your Idol? Kemana Muhammad Al-Fatih? Sudah terlalu kuno? Kurasa tidak. Biografinya selalu keren untuk diceritakan dan dikenang kapanpun :).
Ada Ust. Felix Siauw yang bisa kalian idola-kan kalau kalian mau yang masih bisa dilihat. Tulisan beliau semuanya keren, untuk dibaca kapanpun.
Ada mbak @benefiko yang visualnya kereen banget :3
Ada om Sayf yang fiksi sejarah maupun fiksi doangnya itu keren banget.
Ada mbak Dhiba owner komikmuslimah yang semangat banget, komik-komiknya baguus banget.
Ada teladanmu, Nabi Muhammad yang kata Mahatma Gandhi >> “Ketika saya menutup volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung”.


STK52IPB

0 komentar
Bersama If I Let You Go-nya Westlife.

OSK memang sudah lama berlalu, tapi lika-likunya masih terasa. Galaunya masih ada, sampai hari ini. Inget sama bio twitter yang belum diganti waktu dibilang gabakal ikut sama Pa Endang dan ternyata jadinya ikuut! Dan tidak merasa sia-sia gak ngeganti bio twitter itu sampe sekarang haha XD.
Akhir-akhir ini galau lagi sama mate, saking galaunya If I Let You Go-nya refers to mate XD.
Kemaren waktu nganter Mba Ala ke asrama, lewat gedung FMIPA, ada Statistik disana!
Terus tadi pagi, pas liat interaction di twitter, ada tulisan: Gamma Sigma Betta and 2 others followed you!
Rasanya seneneeng banget. STK52IPB, aamiin!^^V

Apakabar rapotmu?

0 komentar

Hai. Apakabar rapotmu? Mungkin itu pertanyaan yang aneh, yang belakangan ini sering muncul. Bukan kepadaku, tapi dariku. Iya, apakabar rapotmu? Memuaskankah? Kurasa tidak, sekalipun kau adalah seorang juara umum –dimana disini aku bukan lagi seorang juara umum, bahkan untuk kategori tiga juara umum, dan bahkan takada yang menjamin aku adalah orang keempat.
Eh maaf jadi curhat, kalau kalian tanya padaku pada hari pembagian rapot kemarin “Hows life?” jawabanku “AMAZING!”
Semester lalu aku galau banget sama pembagian rapor sejak H-1. Dan malam sebelum pembagian rapot, I dont feel anything strange. Dan pas pembagian rapot, rasanya amazing. Posisiku emang tetap di kelas, juga di luar kelas. Nilai raporku juga naik rata-ratanya. Tapi hal yang bikin aku nangis pas baca rapot itu nilai kimia yang turun sampe 9 angka!
Aku uring-uringan sampe hari ini. Haha lucu banget kan. Aku juga galau antara ekskul, mate dan pelajaran lainnya. Tapi, akhirnya aku memilih untuk tetap di ekskul, di mate dan tentu saja di pelajaran lainnya.
Oiya, quote hujan colongan: “Life isnot about waiting for the storm pass, its about learning how to dance in the rain”
Ada satu hikmah yang dapat kuambil >> ini buat gak ngeberatin dikelas XI nanti. Mudah-mudahan^^. Dreamlist di notebook dicoret satu, dan di cheklist satu. Sugoi^^.

0 komentar
Kau tak pernah, tak pernah mengerti makna sebuah tulisan. Ia bukan hanya kata yang kemudian pergi bersama angin. Ia yang bisa membawamu pergi ke masa lalu. Dan kau tak pernah tau rasa puas setelah membuatnya. Apalagi sampai berhalaman-halaman sms.

Peduli?

0 komentar

 “aku peduli sama kamu”
“dan aku gapernah peduli sama hal itu. Puas?!”

Seketika Rini diam. Dia merasa mungkin dia telah salah mengucapkan hal itu. Dia masih terdiam disana. Menatap lawan bicaranya, sementara lawan bicaranya membuang pandangan jauh-jauh. Tak mau mengerti ada orang yang menunggu dihadapannya. Rini mendekati orang itu dan berbisik pergi.
“sorry for being real”
Rini melangkah perlahan. Orang yang ditinggalkannya mematung.
Aku ga peduli sama hal itu. Aku ga peduli kamu peduli sama aku atau engga, satu hal yang aku peduliin adalah aku peduli sama kamu!

R lagi

0 komentar

Hai. Tadi aku baru saja pulang dari lomba di smansa, dan akhirnya kejadian di Cibinong terulang. Lagi, ini semua murni kesalahanku. Kenapa aku ga belajar. Kenapa.
Oke, sebenernya hal yang mau dibahas bukan itu. Tapi pas pulang disepanjang jalan aku banyaak banget liat anak-anak remaja, yang notabene masih usia sekolah bahkan pake seragam sekolah pada nongkrong. Jadi inget kata akang alumni yang ngisi di kace waktu itu, kata akang itu nongkrong sampe dimuat di Koran LN. saya lupa namanya, disitu disebutkan: nongkrong is sitting, talking and generally doing nothing. Ngakak serius sekaligus miris. And generally doing nothing. Ngapain coba nongkrong-nongkrong gajelas. Mau dibawa kemana nasib negeri kita? Dimana semangat pemuda yang menjadi napas bangsa ini?
Oke, kemudian hal yang ingin disorot disini adalah anak-anak yang nongkrong itu sepanjang jalan yang saya lalui ngerokok. Gasuka. Banget. Oiya jadi inget tadi pagi juga, pas lagi nunggu di mesjid, di seberang mesjid ada anak SMA yang lagi ngerokok. Gatau SMA apa soalnya dia pake jaket. Dan bisa ditebak itu lagi istirahat, disaat anak SMP-SMA yang lain lagi pada berebut sholat. Astagfirullahaladzim=_=.
Terus, cerita miris lainnya terjadi diangkot. Ketika saya berangkat sekolah, saya kebetulan seangkot sama anak SMP yang memakai baju batik SMP almamater saya dulu. Dan tau apa? Asap keluar dari wajah anak itu. Kebakaraaaan.. toloong.. *eh maap*. Anak itu ngerokok, berangkat sekolah dan diangkot saudara-saudara! Dan rasanya dia masih punya malu soalnya sepanjang jalan diangkot dia nutupin mukanya. Dan tau apa? Dia angkot itu ada stiker “Larangan Merokok di Tempat Umum. Perda no.12 th 2009. Yang melanggar maksimal 3hr kurungan, denda 1jt”. Sepanjang angkot itu saya terus merhatiin anak itu. Berharap dia nengok ke saya dan saya tunjukin dia stiker itu. Sayangnya sampai dia turun dia gak nengok-nengok. Yasudah.
Another miris stories *ukhum maksa* masih tentang rokok dan masing diangkot. Ketika saya masuk angkot, ada 3 anak SMP. Mereka ngerokok. Ada satu anak yang badannya gak pantes buat jadi anak SMP, harusnya dia udah kelas XII atau XI atau setidaknya kelas X. selanjutnya kita sebut dia ketua geng. Selain dia ada dua anak lainnya. Anak yang satu gak ngerokok saat itu. Yang satu lagi ngerokok, wajahnya sebenarnya wajah lugu. Si ketua ketika saya masuk langsung membuang rokoknya. Sementara si kecil berwajah seharusnya lugu itu tetap asyik mengisap rokoknya. Saya terus memperhatikannya. Si ketua mungkin merasa tidak enak. Kemudian menyuruh si kecil berwajah seharusnya lugu itu membuang rokoknya yang tinggal seujung jari itu. Tapi si kecil berwajah seharusnya lugu itu menolak. “Nyaah” (sunda: sayang) katanya.

Ini miris banget. Apa untungnya ngerokok sih, apalagi masih usia sekolah kan. Cuma ngebebanin orangtua aja. Ada hal lain yang lebih bermanfaatkan?
Dan darisinilah, saya semakin yakin dan mantap untuk mengikuti lomba SSC Video Competition. Sejak kejadian diangkot itu, sampai di sekolah saya langsung menyampaikan pada teman saya. Jujur setiap orang berharap untuk menang, namun saya setidaknya sudah merasa bahagia karena saya harap dengan dibuatnya video itu bisa membantu menyadarkan orang lain.
Apalagi pas promote link ke akun-akun twitter antirokok didudukung banget. Rasanya seneeng banget.
Special thank ya buat akes, riki^^ crew-crew kita.
Makasih juga oya, cucu, ayi, septian^^. Relawan kita.

Ini link-nya kalo mau liat, judulnya “Asingkan Rokok” >> http://­www.youtube.com/­watch?v=cwUsawZo­UZM&feature=you­tu.be

Sebenernya ini bukan mau promote juga sih, yaa Cuma mau share kejadian sesungguhnya yg terjadi disini. Lagipula kangen ngeblog, kangen nulis, kangen ngepost. Mungkin bisa sedikit mengobati selepas tadi hehe^^.