Mati

0 komentar
Mati ? Iya. Kali ini saya bakal bahas tentang mati. Karena "mati" bukan mati.
Menurut saya, gaada tuh orang hidup yang bener-bener udah mati. Soalnya, dia masih idup!
Gini deh, kita samain dulu persepsi apa yang dimaksud dengan "mati" ini. Jadi, kata "mati" ini saya dapet dari quote colongan dibelakang buku paket geografi :
"Percuma hidup dengan hati yang mati. Percuma segala usaha dengan setengah hati. Jangan tanya darimana datangnya pelangi, darimana datangnya siluet senja. Sebenarnya, semua itu tergantung hatimu."
Juga dari hasil pemikiran tentang Motivator : "Orang yang cuma ngasih motivasi doang padahal orang yang dimotivasiinnya udah mati gabisa dibilang motivator"
Jadi, sebenernya saya tau. Bahwa gaada orang yang mati. Sekarang. Diperjelas : Jadi, sebenernya sekarang saya tau bahwa gaada orang idup yang mati.
Kenapa?
Karena kemarin, tepatnya kemarin-kemarin-kemarin-kemarin entah sampai pangkat berapa kemarin, saya merasa ada sesuatu yang hilang dari diri saya. Yah, bisa dikatakan bahwa saya merasa saya mati. Tapi saya gak mau saya mati! Karena saya masih hidup. Dan, sekarang saya masih hidup. Alhamdulillah.
Apa yang membuat saya hidup? Well, ini quote udah bosen dengernya, quote jaman dulu : "Mulailah menulis dan kamu akan mendapatkan bahan untuk menulis". Ciyus deh, ini cara beneran! Berhasil.
Jadi, jika Anda merasa sedikit "mati" mulailah tutup laptop Anda, dan lakukanlah apa yang ingin Anda lakukan. Serius!

Well, saya cuma mau nulis kok. Saya gak berharap Anda bilang saya penulis or motivator. Dan saya lebih gak berharap Anda bilang saya 'sok'  penulis dan 'sok' motivator. Tapi, saya gak keberatan kalo Anda bilang ini tulisan weird, strange. Saya keberatan kalo Anda bilang ini tulisan crazy. And other well, thanks for read ;)